Perkembangan
teknologi telah terjadi di berbagai sektor. Salah satunya dalam sektor
pendidikan. Kini pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran merupakan hal yang
diharuskan, dan sudah menjadi tuntutan, terutama bagi seorang guru. Dalam Peraturan
Menteri Pendidikan Nasional
(PERMENDIKNAS) Nomor 16
Tahun 2007 tentang Standar
Kualifikasi Akademik dan
Kompetensi Guru dijelaskan, bahwa guru harus memanfaatkan Teknologi
Informasi dan Komunikasi (TIK) untuk kepentingan pembelajaran. Serta guru juga
memanfaatkan TIK untuk berkomunikasi dan mengembangkan diri. Tidak hanya itu,
dalam Peraturan Pemerintahan Republik Indonesia (PPRI) Nomor 74 Tahun 2008
tentang Guru, pasal
tiga ayat empat
menyatakan bahwa kompetensi
pedagogik (ilmu mendidik) yang
harus dikuasai guru
dalam pengelolaan pembelajaran
peserta didik, salah satunya
adalah pemanfaatan teknologi pembelajaran.
Apabila
dilihat dari PERMENDIKNAS Nomor 16 tahun 2007 maupun PPRI nomor 74 tahun 2008,
peran teknologi dalam pembelajaran memang sangat penting, sehingga pemerintah
mencanangkan agar pendidikan di Indonesia dapat berjalan dinamis dengan
perkembangan teknologi. Salah satu pemanfaatan teknologi dalam dunia pendidikan
adalah menggunakan media pembelajaran berbasis TIK, karena media pembelajaran
dapat membantu dalam proses pembelajaran, sebagaimana dipaparkan oleh Sidi dan
Sudrajat (2014:180) “media pembelajaran dapat membantu meningkatkan konsentrasi
dan meningkatkan sikap siswa terhadap pembelajaran. Sehingga bersedia terlibat
aktif dalam pembelajaran, dengan demikian peserta didik dapat merasakan pembelajaran yang menyenangkan”.
1.2 Kondisi
Kekinian
Generasi
muda pada era ini banyak yang menguasai teknologi. Jelas terdapat perbedaan
jika dibandingkan dengan generasi sebelumnya. Apabila dikaitkan dengan hal
tersebut, generasi muda yang dimaksud dalam konteks ini adalah para mahasiswa,
dan generasi sebelumnya adalah guru. Dua generasi yang berbeda namun sebenarnya
dapat saling melengkapi.
Ketika
perkuliahan, pemanfaatan teknologi merupakan bukan hal asing bagi mahasiswa.
Seperti penggunaan Liquid Crystal Display (LCD), laptop, internet, microsoft office dan lain sebagainnya.
Karena sudah menjadi bagian mereka dalam aktivitas sehari-hari, tentunya mereka
sudah terbiasa dalam mengoperasikannya. Namun berbeda dengan para guru, seperti
yang telah dipaparkan dalam latar belakang, masih ditemukan banyak guru yang
kompetensi penguasaan teknologinya kurang. Setelah diwawancarai, para guru
tersebut berharap ada pihak yang mau membantu mendampingi mereka dalam belajar
penguasaan teknologi.
Di
sisi lain, pada era ini banyak generasi muda yang peduli dengan lingkungan di
sekitar mereka. Hal tersebut terbukti dengan banyaknya komunitas maupun gerakan
yang dimotori oleh mahasiswa. Baik dalam bidang sosial, ekonomi, politik,
pendidikan, maupun budaya. Namun untuk komunitas maupun gerakan yang langsung
berfokus dalam membantu para guru dalam penguasaan teknologi belum dijumpai.
Solusi
yang Pernah Ditawarkan
Upaya
untuk meningkatkan kompetensi guru dalam pemanfaatan teknologi memang sudah
dilakukan, baik oleh pihak pemerintah maupun sekolah. Upaya tersebut seperti
pelatihan dan juga workshop pembuatan
media pembelajaran berbasis TIK. Namun ternyata upaya tersebut masih kurang
optimal, dikarenakan waktu pelaksanaannya yang relatif singkat. Jadi setelah
pelatihan atau workshop selesai para
guru sudah lupa.
Upaya
seperti pelatihan ataupun workshop media
pembelajaran berbasis TIK memang salah satu upaya yang dapat sedikit membantu
para guru dalam penguasaan teknologi, namun yang disayangkan tidak semua
sekolah dapat melaksanakan kegiatan tersebut, dikarenakan kurangnya biaya.
0 comments: