Agar kehormatan gerakan tetap terjaga, maka setiap anggota dalam gerakan SMT wajib memegang 4 prinsip SMT. Prinsip tersebut adalah; Sukare...

Agar kehormatan gerakan tetap terjaga, maka setiap anggota dalam gerakan SMT wajib memegang 4 prinsip SMT. Prinsip tersebut adalah; Sukarela, Independen, Profesional dan Bertanggung Jawab.


Agar gagasan dapat terealisasikan dengan baik maka diperlukan langkah-langkah strategis, berikut langkah-langkah tersebut: a)    Membentu...

Agar gagasan dapat terealisasikan dengan baik maka diperlukan langkah-langkah strategis, berikut langkah-langkah tersebut:
a)   Membentuk tim Ad Hoc (sementara), cara yang dipakai antara lain dengan memilih pihak-pihak yang sepaham dan berkompeten dalam bidangnya.
b)   Setelah tim Ad Hoc terbentuk, tahap selanjutnya adalah menyusun tugas pokok dan fungsi tim Ad Hoc berdasarkan Visi dan Misi yang ingin dicapai.
c)    Tahap ketiga adalah mengembangkan gerakan SMT, oleh adanya pengurus Ad Hoc yang sudah jelas tugas pokok dan fungsinya berdasar Visi Misi. Hal yang paling krusial adalah pengembangan SMT, dengan cara sosialisasi intensif dan juga menjalin kerja sama dengan pihak-pihak yang dianggap dapat membantu implementasi dan pengembangan SMT.
d) Selanjutnya apabila sosialisasi sudah dilakukan secara intensif dan telah mendapatkan dukungan dari pihak-pihak terkait, maka puncaknya adalah dengan melakukan Open Recruitment relawan SMT, yang selanjutnya disusun tugas pokok dan fungsinya berdasarkan Visi Misi SMT. Tanggal pelaksanaan yang diagendakan adalah pada 10 Agustus 2017. Bertepatan dengan hari kebangkitan teknologi nasional. Dengan demikian diharapkan gerakan SMT juga dapat berperan besar untuk memajukan teknologi Indonesia, terutama dalam teknologi pendidikan.




Logo merupakan sebuah simbol yang dirancang untuk mewakili karakter dan menjadi identitas. Logo merupakan bentuk ekspresi dan bentuk visua...

Logo merupakan sebuah simbol yang dirancang untuk mewakili karakter dan menjadi identitas. Logo merupakan bentuk ekspresi dan bentuk visual dari konsepsi perusahaan, produk, organisasi, maupun institusi, serta merupakan simbol visual yang memiliki bentuk yang berasal dari nilai strategis perusahaan, produk, organisasi, maupun institusi yang bersangkutan. Mengacu pada pengertian di atas, Logo SMT memang menggambarkan karakter, dan nilai strategis SMT, selain itu logo berikut ini juga merupakan identitas dalam gerakan yang membantu guru dalam penguasaan teknologi pendidikan.

Gambar: Logo Utama Gerakan SMT

Logo di atas bukan hanya sekadar logo, melainkan memiliki makna, baik makna  dari tulisan, warna, maupun penulisan.
a)   Lingkaran putus, merupakan perwujudan dari jendela dunia yang dinamis. Artinya SMT merupakan gerakan dimana anggotanya terus belajar dan berkembang dari jendela dunia dan menjadi salah satu bagian dari jendela dunia yang terus mengikuti perkembangan jaman dengan dinamis.
b)   Gambar komputer, Merupakan perwujudan dari teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Artinya SMT merupakan gerakan di mana anggotanya terus belajar mengenai TIK dan bukan hanya sekadar belajar, melainkan bisa mengambil pelajaran, mau belajar , mau merenungkan dari berbagai hal yang telah terjadi, dan itu semua dijadikan dasar untuk berbuat, dan melakukan tindakan.
c)    Tulisan ”Sekolah Melek Teknologi”, memiliki makna simbol verbal yang menggambarkan orientasi SMT sebagai gerakan yang berfokus dalam membantu guru dalam penguasaan teknologi dalam pendidikan.
d)   Warna biru muda, memiliki makna jiwa muda yang terus belajar untuk maju dan juga perwujudan langit biru, artinya jiwa muda dalam belajar untuk maju mempunyai semangat yang terbatas, namun batasannya adalah langit biru yang luas.
e)   Penulisan model impat (tebal), mempunyai makna anggota SMT selalu sukarela, independen dan profesional.

Gerakan yang berfokus dalam membantu guru dalam penguasaan teknologi pembelajaran mempunyai Visi “Memajukan Pendidikan Indonesia melalui P...

Gerakan yang berfokus dalam membantu guru dalam penguasaan teknologi pembelajaran mempunyai Visi “Memajukan Pendidikan Indonesia melalui Penguasaan Teknologi Informasi dan Komunikasi”dengan mengemban misi:
a)   Membantu sekolah yang tertinggal, terbelakang, dan terbatas dalam bidang teknologi pendidikan serta sumber daya manusia.
b)   Menyelenggarakan pelatihan dan pendampingan SDM dalam penguasaan teknologi pembelajaran secara intensif dan berkelanjutan.
c)    Memberikan bantuan yang dapat menunjang pembelajaran dalam bidang teknologi pendidikan.

d)   Menyelenggarakan kegiatan yang dapat menunjang keberlanjutan gerakan SMT.




Perkembangan teknologi telah terjadi di berbagai sektor. Salah satunya dalam sektor pendidikan. Kini pemanfaatan teknologi dalam pembelajar...

Perkembangan teknologi telah terjadi di berbagai sektor. Salah satunya dalam sektor pendidikan. Kini pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran merupakan hal yang diharuskan, dan sudah menjadi tuntutan, terutama bagi seorang guru. Dalam   Peraturan  Menteri  Pendidikan  Nasional  (PERMENDIKNAS) Nomor  16  Tahun  2007 tentang  Standar  Kualifikasi  Akademik  dan  Kompetensi  Guru dijelaskan,  bahwa guru harus memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) untuk kepentingan pembelajaran. Serta guru juga memanfaatkan TIK untuk berkomunikasi dan mengembangkan diri. Tidak hanya itu, dalam Peraturan Pemerintahan Republik Indonesia (PPRI) Nomor 74 Tahun 2008 tentang  Guru,  pasal  tiga  ayat  empat  menyatakan  bahwa  kompetensi  pedagogik (ilmu mendidik) yang  harus  dikuasai  guru  dalam  pengelolaan  pembelajaran  peserta  didik, salah satunya adalah pemanfaatan teknologi pembelajaran.

Apabila dilihat dari PERMENDIKNAS Nomor 16 tahun 2007 maupun PPRI nomor 74 tahun 2008, peran teknologi dalam pembelajaran memang sangat penting, sehingga pemerintah mencanangkan agar pendidikan di Indonesia dapat berjalan dinamis dengan perkembangan teknologi. Salah satu pemanfaatan teknologi dalam dunia pendidikan adalah menggunakan media pembelajaran berbasis TIK, karena media pembelajaran dapat membantu dalam proses pembelajaran, sebagaimana dipaparkan oleh Sidi dan Sudrajat (2014:180) “media pembelajaran dapat membantu meningkatkan konsentrasi dan meningkatkan sikap siswa terhadap pembelajaran. Sehingga bersedia terlibat aktif dalam pembelajaran, dengan demikian  peserta didik dapat merasakan pembelajaran yang menyenangkan”.

1.2 Kondisi Kekinian

        Generasi muda pada era ini banyak yang menguasai teknologi. Jelas terdapat perbedaan jika dibandingkan dengan generasi sebelumnya. Apabila dikaitkan dengan hal tersebut, generasi muda yang dimaksud dalam konteks ini adalah para mahasiswa, dan generasi sebelumnya adalah guru. Dua generasi yang berbeda namun sebenarnya dapat saling melengkapi.

         Ketika perkuliahan, pemanfaatan teknologi merupakan bukan hal asing bagi mahasiswa. Seperti penggunaan Liquid Crystal  Display (LCD), laptop, internet, microsoft office dan lain sebagainnya. Karena sudah menjadi bagian mereka dalam aktivitas sehari-hari, tentunya mereka sudah terbiasa dalam mengoperasikannya. Namun berbeda dengan para guru, seperti yang telah dipaparkan dalam latar belakang, masih ditemukan banyak guru yang kompetensi penguasaan teknologinya kurang. Setelah diwawancarai, para guru tersebut berharap ada pihak yang mau membantu mendampingi mereka dalam belajar penguasaan teknologi.

           Di sisi lain, pada era ini banyak generasi muda yang peduli dengan lingkungan di sekitar mereka. Hal tersebut terbukti dengan banyaknya komunitas maupun gerakan yang dimotori oleh mahasiswa. Baik dalam bidang sosial, ekonomi, politik, pendidikan, maupun budaya. Namun untuk komunitas maupun gerakan yang langsung berfokus dalam membantu para guru dalam penguasaan teknologi belum dijumpai.

Solusi yang Pernah Ditawarkan

       Upaya untuk meningkatkan kompetensi guru dalam pemanfaatan teknologi memang sudah dilakukan, baik oleh pihak pemerintah maupun sekolah. Upaya tersebut seperti pelatihan dan juga workshop pembuatan media pembelajaran berbasis TIK. Namun ternyata upaya tersebut masih kurang optimal, dikarenakan waktu pelaksanaannya yang relatif singkat. Jadi setelah pelatihan atau workshop selesai para guru sudah lupa.

             Upaya seperti pelatihan ataupun workshop media pembelajaran berbasis TIK memang salah satu upaya yang dapat sedikit membantu para guru dalam penguasaan teknologi, namun yang disayangkan tidak semua sekolah dapat melaksanakan kegiatan tersebut, dikarenakan kurangnya biaya.

Gagasan

        Melihat kondisi kekinian dan solusi yang pernah ditawarkan, maka perlu diadakannya satu upaya baru dalam mengatasi permasalahan yang ada. Upaya tersebut adalah dengan membentuk gerakan sosial yang berfokus dalam membantu guru dalam penguasaan teknologi dalam pendidikan.




Gerakan SMT adalah gerakan yang dimotori oleh kaum muda. Gerakan ini berfokus dalam membantu sekolah dalam penguasaan teknologi informasi d...

Gerakan SMT adalah gerakan yang dimotori oleh kaum muda. Gerakan ini berfokus dalam membantu sekolah dalam penguasaan teknologi informasi dan komunikasi. Sekolah yang akan menjadi rekan gerakan sosial SMT adalah sekolah-sekolah yang tertinggal dalam bidang TIK, baik secara sarana prasarana maupun Sumber Daya Manusia (SDM). Bantuan yang akan diberikan berupa peralatan penunjang pembelajaran berbasis TIK dan juga pendampingan dalam penguasaan teknologi dalam pembelajaran. Agar gerakan SMT dapat berjalan dengan optimal diperlukan bantuan dari elemen masyarakat. Seperti; relawan, donatur, institusi sekolah serta pemerintah.


Gambar: Logo SMT

Powered by Blogger.